"
VIVAnews - Arah kiblat, ke mana umat Islam menghadap saat sembahyang, diduga mengalami pergeseran. Perubahan arah kiblat ini terungkap berdasarkan metode ukur satelit.
Akibatnya, banyak masjid salah mementukan arah kiblat. Menteri Agama Suryadharma Ali menyatakan bahwa kesalahan penentuan kiblat yang banyak terjadi di beberapa masjid di Indonesia, pembetulannya tidak harus dengan membongkar bangunan masjid.
"Tak harus dibongkar masjidnya, cukup posisi shaf dan arah kiblatnya yang diubah," kata Suryadharma, seperti dimuat laman Departemen Agama.
Kesalahan kiblat antara lain terjadi pada beberapa masjid di Jawa Tengah yang diketahui salah menetapkan arah kiblatnya. Juga di Jakarta.
"Memang ada beberapa temuan masjid yang salah kiblat, seperti di Jakarta saja ada beberapa masjid milik instansi pemerintah yang juga salah kiblatnya," tambah dia.
Meski selama ini, salah arah, tambah dia, tidak terlalu mempengaruhi makna dari shalat. "Tapi itu kan tidak jadi permasalahan, karena ketidaktahuan. Yang penting itu niat untuk ibadah kita, arah tidak mengurangi makna dan kekhusyukan shalat," katanya.
Terkait salah kiblat ini, Kementerian Agama akan menurunkan tim untuk mengukur kembali arah kiblat. "Kita akan menurunkan tim Kementerian Agama di masing-masing daerah, juga dibantu ormas-ormas setempat, untuk mengukur kembali arah kiblat itu," ujarnya."Waaah.... gawat juga neh... bisa-bisa Ibadah Sholat kita gak diterima oleh Allah SWT ???? Kalo begini, doa pun ga dikabulkan dong. Mudah2an info ini bisa terbaca oleh para pengurus masjid atau mushollah, sehingga cepat mengambil tindakan antisipasi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Mohon beri komentar yaa...