Rabu, Oktober 10, 2018

Cara Menyimpan Video Youtube ke Gallery HP

Youtube sebagai salah satu media web video yang banyak menyimpan berbagai macam video untuk kita nikmati.
Seperti biasa jika kita ingin menonton videonya wajib memiliki koneksi internet meskipun ada banyak video yg bisa kita unduh dan nantinya bisa kita tonton secara offline atau tanpa sambungan internet.
Namun video yg sudah kita unduh itu tersimpannya bukan lah ke galeri smartphone kita, dan biasanya memiliki batas waktu, karena video tersebut tersimpannya ke library aplikasi youtube.
Ketika kita menghapus aplikasi youtube maka video offline nya pun ikut terhapus, begitu juga ketika kita mengganti HP atau kehilangan, maka file video offline nya pun ikut hilang.
Lalu....bagaimana agar video2 tersebut tersimpan secara permanen di smartphone kita?
Sehingga kita memiliki file nya?
Baiklah.... saya akan coba membahas cara nya :
1. Buja aplikasi youtube
2. Tampilkan video yg ingin kita simpan ke galeri, misalnya video tutorial.
3. Lalu klik tombol share, ada di bagian bawah video.
4. Klik atau tap tombol copy link
5. Buka browser anda, misalnya Google Chrome
6. Buka website dg alamat : http://catchvideo.net
7. Paste link yg tadi didapat dr youtube pada baris / kotak yg tersedia
8. Perhatikan dibagian bawah ada beberapa tombol download dengan pilihan berbagai resolusi, tap lah salah satu nya.
9. Video akan diputar, perhatikan di bagian baris kontrolnya terdapat tombol download (shortcut bergambar panah ke bawah) maka proses download berjalan.
Demikian langkah2 untuk menyimpan video youtube ke galeri HP.
Semoga berhasil yaa....

Selasa, September 25, 2018

Proses Pembuatan Storyboard


Ketika kita akan membuat sebuah Film ataupun video yang baik, haruslah diawali dengan pembuatan Stroyboard, karena dari storyboard ini kita dapat mengetahui alur cerita film yang akan kita buat.
Apa sih Storyboard ini ? Storyboard adalah sketsa gambar yang berurutan sesuai dengan naskah cerita film yang akan dibuat, agar naskah cerita menjadi lebih hidup sehingga nantinya alur cerita dapat disajikan kepada penonton.
Storyboard merupakan rangkaian cerita yang menampilkan rincian konten film pada adegan-adegan utamanya, dimana didalamnya bisa dilihat seperti apa latar belakang (background) adegan, siapa pemain atau aktor yang ada dalam film, serta adegan-adegan apa saja yang akan ditampilkan.
Kita lanjutkan dengan langkah-langkah pembuatan :
1. Memilih media tempat menuliskan atau menggambarkan Storyboard.
Biasanya media yang digunakan adalah Whiteboard atau karton putih yang dibagi -bagi per kolom - kolom, disetiap kotak kolom berisi setiap adegan-adegan utama, ukuran kotak - kotak yang digunakan sebaiknya cukup besar sehingga dapat menampung gambaran naskah. Dapat juga menggunakan software aplikasi seperti Adobe Illustrator, Microsoft Powerpoint, Adobe InDesign, Amazon's Storyteller atau secara online melalui Aplikasi Web diantaranya di situs storyboardthat.com. Anda harus berlangganan dan Log in jika menggunakan Aplikasi Web di storyboardthat.com. Bentuk kolom-kolomnya bisa Vertikal atau Horizontal.

2. Membuat Timeline atau kronologi cerita.
Membuat storyboard mirip seperti membuat sebuah komik yang isinya berupa gambar-gambar kartun memuat alur cerita atau kronologi secara berurutan dan harus logis. Setiap adegan (yang ditampilkan pada setiap kotak-kotak kolom) juga harus dapat menggambarkan dengan jelas tentang waktu, tempat terjadinya serta suasana yang ada.

3. Jalan cerita haruslah ditentukan secara rinci.
Didalam storyboard setiap adegan harus mampu menjelaskan cerita secara keseluruhan, karena inti dari storyboard harus memberikan kejelasan visual dan membuat setiap penonton memiliki pemahaman yang sama.Sebagai contoh : jika film yang anda buat durasinya pendek, maka perhitungkanlah berapa banyak adegan yang sudah harus mampu melukiskan jalan cerita secara keseluruhan.

4. Deskripsi pada setiap kotak storyboard

Tujuannya adalah untuk menjelaskan gambaran cerita yang ada apada setiap adegan pada film yang akan dibuat.
Dapat berupa latar belakang suasana, waktu dan tempat atau lokasi yang sesuai dengan ceritanya serta pelengkap lainnya yang nantinya ada pada pengambilan gambar.

5. Buat rancangan atau desain sketsa gambar dari adegan film.

Setiap adegan dibuatkan gambar-gambarnya pada storyboard anda, bisa berupa sketsa atau coret-coretan yang tidak harus sempurna. Tampilkan juga sudut pengambilan gambar oleh kamera, pencahayaan, serta komposisi termasuk juga properti, aktor dan efek-efek khusus apa yang harus digunakan pada adegan tersebut.

6. Tambahkan informasi penting pada kotak storyboard.

Dapat berupa percakapan atau dialog pada adegan dan juga durasi pengambilan gambarnya. Sebaiknya setiap kotak diberi nomor adegan.

7. Finishing.

Pada bagian akhir ini dapat diisikan berupa pengembangan dari storyboard, pewarnaan dan lainnya.