Begitu menyedihkan bangsa kita ini, selalu saja ada masalah yang muncul dengan disengaja, padahal .... masalah itu sih ga perlu dicari2 udah datang sendiri, tapi orang2 malah membuat sendiri masalahnya. Coba perhatikan, ketika BBM naik, kita rakyat kecil menjerit, karena selalu saja setiap kenaikan BBM akan diikuti dengan kenaikan semuanya. Mulai dari Sembako, sampai ke pembiayaan2 spt listrik, telpon dan air.
Kita semua menolak kenaikan itu, tapi apa daya, kita ga pernah menang, apa yg ditolak tidak pernah ditanggapi dengan penurunan harga BBM itu. Sampai2 harus jatuh korban.
Kemudian, kita semua dipaksa untuk meninggalkan minyak tanah buat masak makanan yg sudah menjadi kebutuhan pokok, untuk beralih ke Elpiji alias gas. Maka, banyak kompor berikut tabung nya dibagikan (berapa tuh biaya nya yaa ????), tapi tidak semua rakyat mendapatkannya, malah kebanyakan dr mrk yg tidak mendapatkan itu adalah yg memang sangat membutuhkannya. Banyak dari kita yg mendapatkan perlengkapan kompor dan tabung itu, malah tidak terpakai karena tidak aman. Apa yg terjadi berikutnya ???? Gas menghilang, sementara minyak tanah sudah menjadi barang langka (sudah semestinya dilestarikan dong....), waduh.... mau masak pakai apa nih ??? Apa harus pakai kayu bakar, terus kalau hutan nya habis, pakai apa lagi ??? Kembali ke zaman batu dong yaa... pake rumput2 kering (sayang nya rumput pun sudah ga banyak lagi).
SO sad.......
Berikutnya .... BBM diturunkan, kita semua menyambut dengan gembira, meski turunnya cuma sedikit tapi lumayanlah uang 1000 perak itu bisa ditabung, mudah2an bisa buat naik haji. Dua kali penurunan terjadi. Dampaknya ???? Belum lama kita menikmati penurunan harga itu, eeehhh.... tuh bensin malah menghilang juga...hebat benar bangsa kita ini, banyak yg mampu main sulap spt Dedy Corbuzier, jangan2 mereka lulusan sekolah sulap juga yaa???? Sampai2 bpk SBY harus turun tangan menegur para pesulap2 hebat itu mulai dari master nya sampai ke anak bawang nya.
SO sad....
Ketika BBM naik, banyak pengusaha SPBU yg diuntungkan dengan kenaikan itu, dengan menjual BBM dgn harga baru yg dibeli dengan harga lama. Namun, ketika BBM turun mrk malah yg paling vokal berteriak merasa dirugikan, bahkan bukan cuma berteriak malah ber-metamorfosa menjadi para pesulap2 hebat dgn menghilangkan BBM itu. Gila !!!!!
Sepertinya.... siapa saja yg memiliki cukup kekuatan di negeri ini, pasti akan menggunakan kekuatan nya itu utk menindas yg lainnya.
Ada2 aja nih........
Mungkin kita semua sudah seharusnya utk kembali ke cara hidup di zaman batu... Ada baiknya juga sih.... kita bisa menjadi lebih sehat, krn udara ga dikotori oleh polusi dr bensin, krn kita semua kemana-mana naik sepeda. Bagaimana menurut anda ???
Kita semua menolak kenaikan itu, tapi apa daya, kita ga pernah menang, apa yg ditolak tidak pernah ditanggapi dengan penurunan harga BBM itu. Sampai2 harus jatuh korban.
Kemudian, kita semua dipaksa untuk meninggalkan minyak tanah buat masak makanan yg sudah menjadi kebutuhan pokok, untuk beralih ke Elpiji alias gas. Maka, banyak kompor berikut tabung nya dibagikan (berapa tuh biaya nya yaa ????), tapi tidak semua rakyat mendapatkannya, malah kebanyakan dr mrk yg tidak mendapatkan itu adalah yg memang sangat membutuhkannya. Banyak dari kita yg mendapatkan perlengkapan kompor dan tabung itu, malah tidak terpakai karena tidak aman. Apa yg terjadi berikutnya ???? Gas menghilang, sementara minyak tanah sudah menjadi barang langka (sudah semestinya dilestarikan dong....), waduh.... mau masak pakai apa nih ??? Apa harus pakai kayu bakar, terus kalau hutan nya habis, pakai apa lagi ??? Kembali ke zaman batu dong yaa... pake rumput2 kering (sayang nya rumput pun sudah ga banyak lagi).
SO sad.......
Berikutnya .... BBM diturunkan, kita semua menyambut dengan gembira, meski turunnya cuma sedikit tapi lumayanlah uang 1000 perak itu bisa ditabung, mudah2an bisa buat naik haji. Dua kali penurunan terjadi. Dampaknya ???? Belum lama kita menikmati penurunan harga itu, eeehhh.... tuh bensin malah menghilang juga...hebat benar bangsa kita ini, banyak yg mampu main sulap spt Dedy Corbuzier, jangan2 mereka lulusan sekolah sulap juga yaa???? Sampai2 bpk SBY harus turun tangan menegur para pesulap2 hebat itu mulai dari master nya sampai ke anak bawang nya.
SO sad....
Ketika BBM naik, banyak pengusaha SPBU yg diuntungkan dengan kenaikan itu, dengan menjual BBM dgn harga baru yg dibeli dengan harga lama. Namun, ketika BBM turun mrk malah yg paling vokal berteriak merasa dirugikan, bahkan bukan cuma berteriak malah ber-metamorfosa menjadi para pesulap2 hebat dgn menghilangkan BBM itu. Gila !!!!!
Sepertinya.... siapa saja yg memiliki cukup kekuatan di negeri ini, pasti akan menggunakan kekuatan nya itu utk menindas yg lainnya.
Ada2 aja nih........
Mungkin kita semua sudah seharusnya utk kembali ke cara hidup di zaman batu... Ada baiknya juga sih.... kita bisa menjadi lebih sehat, krn udara ga dikotori oleh polusi dr bensin, krn kita semua kemana-mana naik sepeda. Bagaimana menurut anda ???
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Mohon beri komentar yaa...