Ayooo... rame-rame jadi Cagil

Beberapa waktu yang lalu, sebelum pelaksanaan Pemilu, rame-rame pada mencalonkan diri menjadi Caleg alias Calon Legislatif, rame-rame untuk menjadi wakil bagi rakyat Indonesia tercinta ini. Bermacam motif dari para Caleg, ada yang memang benar2 murni untuk mengemban tugas mewakili rakyat demi perbaikan di masa depan, tapi tak sedikit pula yang punya motif cuma untuk mencari keuntungan materi semata, mereka menganggap menjadi Caleg adalah suatu bentuk bisnis yang bisa memberi keuntungan yang sangat besar. Niat seperti ini biasanya mengorbankan banyak materi uang, mereka bersedia berkorban ratusan juta rupiah bahkan mungkin milyar demi mendapatkan singgasana DPR, demi mendapat gelar "Yang Terhormat Anggota DPR". Untuk mencapai itu semua, mereka pun rela untuk berhutang dari sana-sini, dengan harapan mendapatkan keuntungan yang berlipat ganda nantinya jika terpilih jadi anggota DPR.
Namun, yang namanya bisnis pastilah ada untung ruginya, modal yang dikeluarkan tidak menghasilkan keuntungan apa-apa malah merugi, sungguh menyakitkan jika hal itu terjadi. Sudah berhutang sana-sini, iming-iming mendapat honor/gaji yang besar ditambah honor-honor lain baik yang halal, setengah halal maupun non-halal, ga taunya..... hasil nya nol, sang Caleg tidak terpilih, itu semua membuat mereka stress berat, depresi lalu akhirnya jadi ...GILA.
Alhasil, kalau awalnya rame-rame jadi caleg, akhirnya rame-rame jadi Cagil alias Calon Gila.
Buktinya, kemarin sudah ada tuh yang mendaftar menjadi pasien di Rumah Sakit Jiwa.
Menyedihkan.......