Jumat, September 26, 2008

Met Lebaran

Selamat hari Raya Idul Fitri 1429 H, Taqoballahu Minkum...mohon maaf lahir dan bathin, semoga kita semua kembali fitri, kembali suci, putih bersih seperti selembar kertas putih yg belum ditulis. Semoga kertas putih itu ditulis dengan tinta yg suci dgn sdikit noda.

Sengaja saya menyampaikan ucapan ini di awal sekali, karena besok sy sudah harus libur dari segala rutinitas pekerjaan untuk memasuki hari yg baru, setelah sebulan menjalankan ibadah puasa di bulan Ramadhan, Insya Allah kemenangan akan tercapai.

Saya akui, selama di bulan Ramadhan ini banyak sekali cobaan2 yg sangat berat. Terutama saat saya terhubung dengan dunia maya - dunia yg ga jelas ini - rs nya hmpr setiap saat godaan itu muncul. Apalagi ketika di minggu terakhir ini, ketika sy sendirian di rumah, karena istri dan anak2 sudah berangkat mudik duluan. Muncullah masalah klasik bagi setiap suami2 yg ditinggal sementara oleh istri.... apalagi kalo bukan kesepian. Saya tidak mau munafik, terus terang...berat sekali rasanya untuk menahan segala macam godaan.

Tiba2 saja saya jadi betah di kantor, menerima pekerjaan apa aja yg diberikan, dengan senang hati utk menginap di kantor. Semua itu akibat dari rasa kesepian yg muncul ketika harus pulang ke rumah dan menghadapi kenyataan bahwa saya cuma seorang diri di rumah.

Namun....alhamdullillah..saya bisa menghadapi ini semua, sampai saatnya saya menyusul keluarga mudik ke kampung halaman. Saya berharap, semoga lebaran nanti saya mendapatkan kemenangan itu.

Teman........di tulisan ini... saya ingin menyampaikan permohonan maaf yg sebesar-besarnya kepada semua pihak yg mungkin telah merasa tersakiti, ter-dzolim ataupun tersinggung dgn tulisan2 saya. Semua itu sy lakukan sesuai fakta2 yg ada, namun biar bagaimana saya tetap mengakui kesalahan2 saya. Sekali lagi saya mohon maaf lahir dan bathin.

Senin, September 22, 2008

Antara Gugun dan Nursaidah

Kita semua turut prihatin atas penyakit yg diderita oleh Moehammad Gunawan alias Gugun yg menderita penyakit Kanker Otak. Gugun sekarang telah dirawat di RS di Singapura. Namun ...kita juga ikut prihatin atas penderitaan yg dialami uleh Nursaidah seorang wanita Samarinda yg keseharian nya menjadi guru mengaji, Nursaidah...mengalami penyakit yg sangat aneh sehingga beliau dijuluki manusia kawat. Sampai saat ini belum ada yg mengetahui penyakit apa sebenarnya yg diderita oleh Nursaidah.

Antara Gugun dan Nursaidah memiliki perbedaan yg sangat mendasar. Gugun adalah seorang selebritis yg memiliki popularitas tinggi, siapa yg tak kenal dia ??? Sedangkan Nursaidah...bukan siapa2, siapa sih yg kenal dia?. Nursaidah beserta keluarganya, bingun dan pusing untuk mendapatkan biaya pengobatan dr penyakit yg dideritanya, sehingga kawat2 yg muncul dr tubuhnya terus menerus keluar itu sangat aneh, dan dia mengalami rasa sakit yg sangat ketika kawat2 itu keluar. Berbeda dengan Gugun, yg bisa mendapatkan pengobatan kelas super VIP dan keluarganya tidak akan bingung dan pusing lagi memikirkan biaya pengobatan karen sudah mendapatkan dukungan dan bantuan dana dari rekan2 sesama artis bahkan para pejabat (kalau ga salah dengar Pak Sutiyoso pun menyumbang sampe sebesar 30 jt perak). Dari hasil pengumpulan dana itu, berhasil dikumpulkan uang Cash sebesar 1 Milyar lebih, sungguh angka yg fantastis, begitu dermawannya para artis dan pejabat tsb. Kita patut bangga atas kedermawanan itu, namun seandainya.....seandainya nih...jika mrk dan kita juga dermawan utk membantu org2 spt Nursaidah dan yg terakhir berakhir dengan kematian ; Fahmi seorang bayi yg meninggal krn penyakit yg diderita lalu krn orang tua nya miskin dan yg paling parah krn ketatnya birokrasi di RS.Surat miskin yg ditunjukkan oleh orang tuanya ditolak mentah2 oleh pihak RS, dan mengusir mereka.

Sungguh .... sudah terlalu buruk kondisi bangsa kita ini, kemiskinan yg semakin meningkat, namun tidak diakui oleh para pemimpin bangsa ini yg selalu berkata dengan bangga bahwa persentase kemisikinan sudah sangat menurun. Pemerintah bilang 37% tapi LIPI bilang 45%, dan yg lebih parah lagi angka2 itu pun dipolitisir. Semua serba dipolitisir, semua berusaha untuk menang dalam Pemilu dan rame2 pengen jadi Presiden. Apa itu semua dikarenakan cita2 yg terlalu tinggi ? Karena katanya kalo bercita2 haruslah tinggi, seperti misalnya cita2 menjadi presiden jd kalo pun ga tercapai palingtidak jadi wakil presiden. Wallahualam.....

Kamis, September 18, 2008

Krupuk Kulit Sepatu

Ada2 aja yaa.....fenomena menyedihkan di negara kita ini....kemarin (17/09/1008) ditemukan lagi tuh makanan yg sesuai dgn judul di atas "Krupuk Kulit Sepatu". Hah!!!! Lagi2 sy kaget mendengar berita ini. Ditemukan di pasar2 tradisional di Bogor. Kulit yg dipakai adalah hasil dr limbah pabrik sepatu, diproses ulang alias didaur ulang trus di jual ke pasar. Kulit ini sgt berbahaya utk dikonsumsi krn mengandung zat2 berbahaya spt formalin.
Kemiskinan rakyat Indonesia sudah benar2 dimanfaatkan oleh org2 yg ga bertanggung jawab. Bener2 gila...hukum rimba dah berlaku di negara ini. Miris sekali....org miskin yg pengen makan daging, pgn makan ayam, pgn makan spt apa yg dimakan oleh orang kaya, tapi utk beli yg bener2 segar....harganya sgt mahal, jd yaa terpaksa beli yg murah...nah peluang ini dimanfaatkan oleh oknum2 penipu sebagai peluang usaha yg sgt menguntungkan. Jelas2 itu perbuatan penipuan yg sgt berbahaya, bisa berakibat kematian, apakah itu bukan sebuah perilaku pembunuhan ??
Sudah semestinya pelakunya dihukum mati aja...jgn dikasih keringanan. Supaya yg lain ga mencontoh perbuatan itu, sebagai shock terapi.
Sy jadi agak ragu neh, kalo mengkonsumsi makanan spt Pastel, Risol, Roti isi Daging, trus..abon juga....
Bagaimana dengan anda ????

Selasa, September 16, 2008

Berebut Uang Zakat

Ironis, menyedihkan di bulan yg penuh berkah ini, lagi2 ada kejadian yg memakan korban. Pembagian zakat dr seorang pengusaha di Pasuruan, Jawa Timur kemarin (15/9/08) berubah menjadi tragedi berdarah yg berakibat kematian. Sebanyak 21 orang tewas yg telah menjadi korban atas tragedi tsb.
Menyedihkan, nasib bangsa/rakyat Indonesia ini, demi mendapatkan uang sebesar Rp. 30.000 dan bisa berkurang jika yg datang lebih dari uang yg tersedia.
Ironis, tragedi ini terjadi di bulan suci Ramadhan ini yang semestinya menjadi bulan yg penuh berkah dan rahmah dari Nya.
Padahal, tahun lalu pun tragedi yg sama sudah terjadi, namun tdk sampai menimbulkan korban jiwa. Kenapa niat yg semestinya suci itu haruslah dinodai dengan darah dan kematian ??? Dimana kesalahannya ??? Kenapa si pembagi zakat tidak belajar dr kejadian tahun lalu ?? Kenapa tidak menyerahkan saja zakatnya ke badan2 amil zakat yg resmi ?? Apa mungkin krn ketakutan kalau uanag zakatnya akan dikorupsi ?? Apakah sudah separah itu mental2 manusia2 Indonesia ini ???
Banyak sekali pertanyaan2 yg muncul dr benak kita.
Saya punya teman yg juga biasa membagi2kan zakatnya ke fakir miskin yg biasa banyak berada di pinggir jalan menjelang lebaran.
Saya pernah menyarankan supaya dia menyalurkan zakat nya ke badan amil zakat resmi, jawabnya...dia ga percaya dgn badan2 spt itu.
Mungkin .....inti dari jawaban pertanyaan2 kita adalah.....sudah tidak adanya rasa percaya rakyat thdp para pemimpin.
Mohon para pemimpin, tergeraklah rs manusiawi anda utk mengembalikan rasa kepercayaan masyarakat.

Sabtu, September 13, 2008

Junk Food



Jika kita membaca judul diatas, mungkin yg terbayang dibenak kita adalah makanan2 spt Fast Food nya semisal KFC, Mc D dan yg lain. Tapi kali ini yg disebut Junk Food itu memang benar2 makanan sampah, alias makanan yg sudah semestinya menjadi sampah, namun diolah kembali utk dpt dikonsumsi oleh kita manusia yg notabene adalah makhluk Tuhan yg berakal tp malah bisa diakal2in.
Gila......ucapan itu lgs meluncur dr mulut sy ketika membaca berita spt kutipan di bawah ini (dikutip dr Liputan6.com) :
........ Liputan6.com, Jakarta: Sepintas tak ada yang mencurigakan dari makanan yang belum lama ini disita aparat Kepolisian Resor Jakarta Barat. Tapi, ternyata makanan ini diambil dari tempat sampah. Daging, telur dan aneka makanan lainnya itu merupakan limbah dari restoran dan hotel. Setelah dimasak ulang, makanan tersebut dijual dengan harga sangat murah. Salah satu tersangka pengolah makanan yang sudah tidak layak makan ini adalah Darno. Ia tinggal di kawasan Cengkareng, Jakarta Barat. Saat digerebek polisi, Darno tengah mengolah makanan bekas [baca: Tempat Pengolahan Daging Busuk Digerebek]. Agar terlihat baru dan segar, Darno menambahkan zat pewarna pada makanannya. Setelah dibungkus, makanan kedaluwarsa dijual di sejumlah pasar tradisional. Diduga, selain Darno, masih ada penjual daging dan makanan kedaluwarsa lainnya. Jadi, berhati-hatilah, jangan tergiur harga murah, tapi akan meracuni Anda.(ANS/Rahadiyanto Rahmad)

Tempat Pengolahan Daging Busuk Digerebek


Liputan6.com, Jakarta: Sebuah tempat pengolahan daging bekas sampah restoran di kawasan Kapuk, Cengkareng, Kamis (11/9), digerebek Suku Dinas Peternakan dan Perikanan Jakarta Barat beserta polisi. Puluhan kilo daging basi yang diolah kembali ditemukan ketika sedang dimasak kembali. Daging itu berasal dari restoran-restoran yang membuangnya ke tempat sampah dan diambil pemulung. Daging itu kemudian dijual Rp 100 ribu per plastik besar. Setelah disortir, daging dimasak ulang dan diberi pewarna sehingga tampak baru. Daging dijual bebas di pasaran dengan harga murah. Pedagang mengaku dalam sehari dapat menjual lebih dari 50 kilo daging busuk olahan. Disinyalir masih banyak tempat-tempat pengolahan daging busuk di kawasan tersebut. Polisi menyita berkilo-kilo daging busuk beserta zat pewarna. Sedangkan dua orang pengolah serta pedagang dibawa ke Markas Kepolisian Resor Jakbar untuk pemeriksaan lebih lanjut.(BOG/Rahadiyanto Rahmad) ............

Merinding membaca berita di atas, oooh Tuhan...kenapa semua ini bisa terjadi, dan terjadinya pun sudah bertahun2, jahat banget manusia yg melakukannya. Apakah sudah separah ini nasib bangsa ini, nasib kita2 sebagai rakyat kecil ?? Terlalu mudah kita utk tertipu, semua dr kita sudah menjadi penjajah atas org lain, siapa saja yg mampu utk menindas, men-dzalimi, menipu maka ga pake mikir, lgs deh melaksanakannya.
Lalu, bagaimana sikap dan tindakan Bpk.2 pejabat yg terhormat yg telah kita pilih setelah mengetahui berita ini? Atau mrk sudah tau tp pura2 tidak tau aja ???
Ayo dong.....cepatlah bersikap dan bertindak...jgn sampe hal2 spt ini terus terjadi, nasib bangsa kita ini spt org yg benar2 sudah jatuh tertimpa tangga pula, trus tersiram cat dan kena tai ayam.

Senin, September 08, 2008

TKW digebukin...

Ini berita yg menyakitkan terjadi kemarin di Hongkong (7/09/08), 6 TKW digebukin di depan Menteri TEnaga Kerja dan Transmigrasi kita Bp. Erman Suparno ketika mereka menggelar spanduk bertuliskan "Stop Underpayment". Sampai2 2 TKW harus dilarikan ke RS, krn luka2nya cukup parah. Mereka digebuki oleh petugas keamanan disana
Menteri yg melihat kejadian itu malah diem aja...dimana hati nurani nya, kenapa itu bisa terjadi ??? Kasihan sekali, para TKW itu, kalo bukan dianiaya oleh majikan mrk yg notabene adalah bangsa lain, juga dapat bonus dianiaya oleh bangsa sendiri, petugas keamana yg juga berkewarganegaraan Indonesia.
Terharu banget sy membaca berita ini di Kompas.com tadi, benar2 bangsa kita dah menjadi bangsa yg terpuruk, sudah berlaku hukum rimba di sini. Siapa yg kuat dialah yg hebat dan boleh menindas yg lemah, siapa yg bisa korupsi, korupsi lah sebanyak2nya dan dilakukan secara berjemaah. Pada siapa lagi kita harus mengadukan nasib2 kita ini yaa...semua orang sudah seenaknya utk membuat peraturan yg melanggar peraturan yg ada. Benar2 ucapan "peraturan dibuat utk dilanggar" itu sudah sempurna dilaksanakan. Gimana caranya supaya kita kembali dlm kehidupan yg tentram spt dulu lagi ?? Seperti sebelum reformasi, kenapa reformasi ini menjadi sebuah eforia yg ga henti2nya menampakkan kebebasan. Semua org boleh bebas korupsi, boleh bebas merusak fasilitas umum, bebas memukuli org.
Rindu sy pada kondisi spt dulu, ketika semua serba murah, semua serba aman, meskipun pimpinan kita bnyk berhutang pd negara lain, tp kalo menurut sy itu bentuk tanggung jawab beliau sbg Orang Tua dalam sebuah keluarga, berhutang demi anak2nya supaya ga mati kelaparan.

Sabtu, September 06, 2008

5 Fingers


Ada yang menarik ketika seorang da'i menyampaikan tausyiahnya pada kesempatan tarawih. Belia menyampaikan tentang ada 5 element penting yg menopang kehidupan ini yang di-analogi-kan dengan 5 jari tangan, mulai dari jempol sampai kelingking.
Dikatakan, ke-lima elemen ini harus saling bersinergi utk dapat menata kehidupan ini menjadi benar dan lurus. Para pembaca bisa memperhatikan gambar di atas, setiap jari mewakilkan sebuah simbol.
Jari jempol disimbolkan sebagai pemimpin, seorang pemimpin haruslah seseorang yg memiliki jiwa kepemimpinan yg "jempolan" dalam segala hal yg positif. Seorang pemimpin harus bisa menjadi komandan bagi anak buahnya, disegani karena kemampuan kepemimpinannya.
Pemimpin haruslah memiliki kemampuan juga dalah hal finansial, meski tidak harus orang kaya namun dia bisa merangkul orang kaya yg disimbolkan dengan jari telunjuk.
Orang kaya, biasanya sering berperilaku buruk untuk itu, dia haruslah ber-sinergi dengan Ulama yg disimbolkan dgn jari tengah, agar kekayaan nya dapat di manfaatkan utk hal2 yg baik.
Pemuda yg disimbolkan dgn jari manis, maknanya : seorangpemuda biasanya memiliki penampilan yg manis, seorang pemuda haruslah memiliki visi-misi yg manis supaya jalan hidupnya pun akan manis.
Nah, yg terakhir : Wanita, disimbolkan dg jari kelingking, kecil2 cabe rawit. Yaa...seorang wanita meskipun sering "dikecilkan", tapi sebenarnya memiliki kekuatan yg sgt besar. Wanita bisa mempengaruhi elemen2 lainnya. Seorang pemimpin segalak apapun dia, tp kalau punya istri yg galak, biasanya si pemimpin pasti akan ciut menghadapi istrinya tsb. Wanita bisa mempengaruhi seorang pemimpin, namun wanita juga bisa bertekuk lutut kpd orang kaya.
Ulama ; sebagai jari tengah, beliau harus balance, tidak berpihak kepada pemimpin atau orng kaya juga tidak terlalu berpihak kpd anak muda dan wanita.
Kelima elemen ini haruslah benar2 bersinergi, bekerja bahu-membahu secara positip. Sehingga menghasilkan kehidupan yg lebih baik. Aminnn...

Kamis, September 04, 2008

Jujur



Kata "jujur" akhir2 ini sudah merupakan barang langka, kayak nya kita harus sama2 melestarikan yg namanya "Jujur" ini. Kita sudah banyak yg melupakan nya sehingga menjadi sesuatu yg susah utk dicari. Tapi, kita ga perlu pesimis, krn kejujuran masih ada koq... -^- . Kita bisa mulai dari diri kita sendiri lalu keluarga kita utk melestarikan ini. Meski banyak kesulitan dan rintangan yg akan kita temui didalam melestarikan kejujuran ini.
Saya jadi inget sm ceramah Ustadz yg mengawali sholat Tarawih di mesjid di lingkungan rumah pada hari pertama puasa. Cerita ini sgt menyentuh perasaan saya. Kisah seorang Santri pd zaman dahulu yg krn kejujurannya membuahkan kebahagiaan dunia dan akhirat.
Kisah ini diawali ketika sang santri pulang dari sebuah acara pengajian, kebetulan saat itu adalah bulan ramadhan. Saat Santri berjalan menyusuri pinggiran sungai, dia melihat ada sebuah apel yg terlihat ranum krn matang, hanyut terbawa arus sungai yg mengalir pelan. Melihat buah apel yg begitu ranum, si Santri segera mengambil apel tsb, dan membawanya pulang yg akan dijadikan sebagai makanan berbuka nanti.
Sesampai di rumah apel tsb dimakan oleh si Santri, setelahnya tidak ada kejadian apa2. Tapi ada keanehan yg dialaminya, ketika keesokan harinya, ketika belajar ttg hafalan Al Qur'an, banyak bacaan2 ayat yg tadinya sudah hafal, tapi saat itu dia tidak bisa melafalkan ayat2 tersebut secara luar kepala. Dan banyak lagi pelajaran2 yg tadinya sudah dikuasai, malah banyak yg terlupa. Dia merasakan keanehan itu dan akhirnya dia menanyakan ke guru.
Sang guru lalu menyimpulkan bahwa si Santri telah berbuat maksiat bbrp wkt sebelumnya. Santri merasa heran, dia berpikir, maksiat apa yg telah dilakukan, spt nya ga ada . Akhirnya dia teringat dgn apel yg dia temukan di sungai kemarin. Setelah menyampaikan kejadian itu kepada gurunya, sang guru menyarankan agar dia meminta izin kpd yg punya. Si santri harus mencari pohon apel tsb dan menemukan pemiliknya.
Akhirnya santri menyusuri pinggiran sungai dan menemukan ada kebun apel di pinggir sungai, dia mencari pemiliknya dan mengatakan dgn sejujurnya kpd pemilik bahwa dia telah mengambil buah apel yg terjatuh dan hanyut di sungai. Si pemilik mengikhlaskan tapi dgn syarat si Santri harus bekerja di kebunnya selama setahun tanpa dibayar, hanya diberi makan dan tempat tinggal. Meski terasa berat tp santri menyetujuinya. Bekerjalah si Santri di kebun apel itu, sampai beberapa bulan kemudian ada pedagang apel yg ingin membeli apel dr kebun itu. Setelah persetujuan tawar menawar, akhirnya pembeli setuju dan meminta utk disediakan apel yg paling manis. Si pemilik kebun berpikir utk menguji Santri yg telah menjadai pegawainya, dia memanggil si Santri, dan bertanya "Tolong kamu sediakan apel2 termanis yg ada, tentunya kamu tau dr pohon mana tersedianya ".
Jawab santri " Maaf pak, saya tidak tau dr pohon mana apel yg termanis "
"Lho, kan kamu yg selama ini merawat apel2ku " Tanya pemilik kebun.
" Ya benar pak, tapi selama ini saya selalu makan buah apel dari yg bapak berikan saja utk saya "
Dalam hati pemilik berkata " Wah...jujur sekali anak ini".
Beberapa hari kemudian, pemilik kebun memanggil si Santri.
"Kamu mau saya nikahkan dengan anak saya, apakah kamu bersedia ?" Tanyanya.
"Semua terserah kepada bapak" Jawab santri.
"Yaa...aku senang dgn mu, krn kamu adalah pegawai yg baik dan jujur, tapi..."
"Tapi apa pak" Tanya santri agak sedikit penasaran.
"Putri saya matanya buta, telinganya tuli, mulutnya bisu, tangan dan kakinya lumpuh"
"Ooo...tak mengapa pak, sy akan ikhlas menerimanya " Jawab santri dengan tulus.
"Baiklah kalau begitu, sekarang sy nikahkan kamu "
Setelah prosesi pernikahan selesai, santri dipersilahkan utk melihat istrinya di kamar. Ketika santri sampai di kamar, dia kaget, krn ternyata sang istri sangatlah sempurna bahkan sangat cantik sekali.
Santri buru2 keluar dan menemui pemilik kebun, "Pak, sy batalkan pernikahan ini, krn bapak telah melanggar janji, tadi kan bapak bilang bahwa putri bapak itu bisu, tuli, buta dan lumpuh, tp kenyataannya dia sangat lah sempurna "
Pemilik kebun tertawa senang mendengar protes santri.
Dia berujar "Nak...apa yg kamu lihat itu benar adanya, anakku matanya buta : dia buta dari penglihatan yg buruk2, telinganya tuli dia tidak pernah mendengar hal2 yg buruk dan maksiat, mulutnya bisu dia tidak pernah menceritakan hal2 yg buruk spt ghibah atau gosip yg ga benar, kakinya lumpuh dia tidak pernah melangkahkan kakinya ke tempat2 maksiat, dan tangan nya lumpuh dari perbuatan2 buruk yg dilakukan dengan tangannya"
"Alhamdullillah......Ya Allah " si santri berucap syukur.
"Nah..selanjutnya...krn sy ingin beristirahat dr pekerjaan2 saya selama ini, mulai saat ini semua harta dan kebun sy akan sy hibahkan utk kamu wahai santri jujur" kata pemilik kebun.
Santri merasa sgt bahagia mendengar hal itu dan sangat bersyukur ke hadirat Allah SWT yg telah memberinya nikmat hidup yg tiada taranya itu.
Akhirnya si Santri hidup bahagia sampai ke anak cucu.
Demikian cerita ini, memang sebuah kejujuran sekecil apapun sering harus dibayar mahal. Sy sendiri merasakannya. Kalau kita mau mulai jujur, ada sisi2 yg harus kita korbankan.
Tapi sy bisa merasakan suatu dorongan stlh mendengar cerita ini, dorongan utk mulai hidup jujur dan apa adanya. Mudah2an kita semua bisa melaksanakannya. Aminnn ya Robbal Alamin....