Rabu, Maret 02, 2016

Menggunakan Fasilitas Manual Mode pada Kamera Foto

Mungkin ini hal yang pertama penulis membahas tentang Fotografi, meski kegiatan memotret juga bagian dari hobby penulis, namun dikarenakan sampai saat ini kegiatan tersebut belumlah maksimal dijalankan.
Biasanya kegiatan fotografi dilakukan ketika jalan-jalan alias traveling saja. Amatiran lah... Hehe...
Kamera yang dipakai pun cuma kamera digital kantong atau Pocket Digital Camera.
Tapi dikarenakan penulis suka banget membaca... Dan tadi sempat membaca tentang trik-trik menggunakan kamera digital dengan mode manual, maka tergerak hati untuk berbagi bacaan kepada teman-teman setia pengunjung sekaligus pembaca setia blog saya yang sangat sederhana ini. Sekaligus juga sebagai library pribadi penulis, siapa tahu nanti suatu saat membutuhkan trik ini.
Baiklah...kita langsung saja kepokok bahasan tentang menggunakan mode manual untuk pemotretan.
Yang pertama :
Kita harus mengenali suasana lingkungan pemotretan, apakah memungkinkan untuk menggunakan mode manual. Untuk suasana lingkungan yang memungkinkan adalah seperti pemotretan di dalam studio dengan pengaturan cahaya. Juga lingkungan seperti fashion fotografi, foto malam atau dalam suasana yang kurang pencahayaan.
Yang tidak memungkinkan untuk mode manual seperti saat hunting foto traveling, foto berita, foto jalanan yang tidak bisa di-skenariokan.

Yang kedua :
Menentukan skala ISO atau ASA terlebih dahulu lalu diikuti dengan pengaturan Aperture (diafragma) dan kecepatan bukaan rana (Speed). Semakin terang suasana ruangan semakin kecil skala ISO yang dibutuhkan, semakin gelap suasana maka semakin tinggi pula skala ISO yang harus kita atur.
Sebagai contoh, ISO 100 hingga 400 sudah cukup untuk suasana saat memotret Landscape saat terik matahari. Sedangkan untuk suasana senja atau didalam ruangan yang kurang cahaya seperti didalam ruang cafe atau rumah makan, untuk itu kita membutuhkan ISO sekitar 1200 atau lebih (tergantung kamera masing-masing).

Yang ketiga :
Penentuan Aperture atau bukaan diafragma.  Kita bisa menggunakan Aperture dengan range mulai yang terbesar di lensa masing-masing yaitu f/1,4 ; f/1,8 ; f/2,8. Atau aperture terkecil  f/22 ; f/16. Lensa yang mempunyai kemampuan diafragma besar biasanya harganya lumayan mahal.
Kita harus memahami pengaturan aperture ini, pada angka-angka kecil (diafragma besar) maka cahaya yang masuk ke kamera akan sangat banyak (akan menghasilkan gambar yang over sehingga kelihatan putih), kecuali untuk suasana temaram, akan sangat membantu untuk menaikkan tingkat kecerahan gambar. Konsekuensi lain adalah area gambar diluar fokus. Pada angka difragma kecil, maka gambar diluar titik fokus akan blur alias buram.. Pada kasus ekstrim dengan diafragma f1/4 pada malam hari, latar belakang akan terlihat blur namun menarik ; ini biasa disebut efek bokeh.
Sebaliknya untuk foto diluar diafraga besar ini tidak dibutuhkan, biasanya area gambar yang sharp atau tajam membutuhkan diafragma f/8 atau bisa lebih kecil, misal f/11 atau f/16 dan seterusnya.

Yang keempat :
Penentuan Shutter speed sampai titik keseimbangan metering kamera berada di tengah. Titik metering ditengah artinya gambar tidak terlalu cerah atau over exposure ataupun under exposure (terlalu gelap).
Indikator metering pada kamera merupakan alat bantu yang paling membantu untuk memprediksi hasil foto yang diperoleh, namun terkadang juga agak sedikit meleset.
Semakin cepat Shutter, maka momen yang dipotret hasilnya akan semakin Freeze, sebaliknya semakin lama shutter bekerja  alias long exposure maka foto yang dihasilkan akan semakin lembut, bisa diaplikasikan pada saat memotret kembang api, air terjun atau jalanan kota pada malam hari.

Yang terakhir :
Jangan pernah berhenti untuk mencoba, terus berlatih..meski harus mengalami Try and Error, namun itu akan menghasilkan foto yang terbaik. Berlatih menggunakan ISO, Speed dan Diafragma dengan baik, hingga anda mampu hitung-hitungan diluar kepala untuk mendapatkan hasil foto yang terlihat lebih profesional.

GOOD LUCK.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Mohon beri komentar yaa...